5 Cara Melindungi Domain Agar Tidak Dicuri
Nama domain memiliki pengaruh besar untuk bisnis. Nama domain tentu tidak akan jauh dengan nama brand itu sendiri. Tentu ini berkaitan dengan branding dan peringkat di mesin pencarian.
Terlebih nama domain tertentu, yang mewakili sebuah hal umum milik brand akan sangat mahal harganya.Nama domain bisa digunakan untuk keperluan membuat website. Oleh sebab itu, nama domain yang tepat dapat memudahkan orang untuk mengakses website kamu.
Sederhananya, nama domain adalah alamat sebuah website. Keberadaan website sangat penting dalam kesuksesan bisnis dan nama domain yang digunakan juga bagian dari identitas tersebut. Dalam kegiatan bisnis, website interaksi yang cepat dan tepat sangat diperlukan.
Selain interaksi langsung, website juga jadi sarana untuk berkomunikasi dengan mitra dan konsumen. Ketika pola interaksi sudah mulai bergeser ke arah digital, kamu akan banyak mengandalkan website. Dengan demikian nama domain akan menjadi aset yang amat bernilai, sebagaimana aset penting perusahaan lainnya.
Tidak heran, apabila terdapat ancaman domain yang dicuri oleh kompetitor suatu bisnis, selain itu terdapat pula ancaman serangan oleh Hacker. Maka dari itu, peningkatan keamanan untuk suatu domain perlu dilakukan. Berikut cara-caranya.
1. Jangan Biarkan Domain Kadaluarsa
Perbarui nama domain mininal 2 bulan sebelum kadaluarsa dan untuk jangka waktu yang tidak kurang dari dua tahun. Apabila domain sampai kadaluarsa, akan ada kemungkinan domain backorder. Yakni pembeli yang dapat mengambil alih nama domain, setelah memesan dan menunggunya kadaluarsa.Namun, sebenarnya backorder tidak lain hanyalah sebuah harapan untuk bisa mendapatkan nama domain suatu hari nanti. Domain backorder lebih mahal jika dibandingkan dengan harga domain standar, jadi domain backorder bukanlah pilihan pertama yang perlu dipertimbangkan saat mengakuisisi nama domain.
2. Aktifkan Kunci Domain
Saat mendaftarkan nama domain baru, registrar kamu akan menerapkan kunci domain secara otomatis. Kunci domain adalah opsi keamanan yang menyangkal transfer nama domain yang tidak sah ke pendaftar lain.Namun, biasanya kunci domain akan dibuka saat akan melakukan transfer data dan mengaktifkan opsi lain. Bagaimanapun, perhatikan peran penting yang dimainkan oleh opsi ini dan ingat untuk mengaktifkannya kembali setelah selesai, karena ini adalah sistem yang aman untuk melarang pemilik domain licik mencuri domain kamu. Jadi, ingat untuk selalu mengunci domain ya, agar aman dari pembajakan.
3. Aktifkan Perlindungan WHOIS
Perlindungan WHOIS memungkinkan untuk menyembunyikan semua informasi yang berkaitan dengan domain, termasuk generalitas, email, kontak telepon, dan alamat hosting kamu.Semua kueri WHOIS yang dilindungi mengembalikan informasi umum tentang pendaftaran. Untuk memeriksa informasi WHOIS, kamu dapat menggunakan layanan seperti whois.domaintools.com atau who.is.4. Gunakan Domain MonitoringLayanan ini akan memberikan informasi terkait status nama domain kamu. Seperti saat akan kadaluarsa, atau terjadi perubahan.
4. Abaikan Atau laporkan Pesan Yang Menyinggung
Cobalah untuk mengabaikan permintaan email yang mendesak dari domainer. Dalam beberapa kasus, mereka terkadang menghina atau mengancam Anda. Laporkan ke penyedia email dan registrar Anda, atau ke ISP domainer jika tersedia. Pencemaran nama baik dan mengancam adalah kejahatan dan dapat dijatuhi hukuman.
5. Gunakan domain monitoring
Domain monitoring merupakan layanan yang membantu memantau status nama domain. Layanan domain monitoring akan memberi tahu kamu via email ketika nama domain sudah mendekati tanggal kadaluarsa. Atau bisa juga ketika pengaturan domain mengalami perubahan.Layanan domain monitoring ini memungkinkan kamu mengawasi nama domain yang kamu miliki dengan lebih cermat.Itu dia cara mengamankan domain anda! Segera lakukan pengamanan ya, agar domain kamu bebas dari ancaman peretas.
Nah Tunggu Apalagi! jika Bisnis Anda belum memiliki website bisa menggunakan Jasa Pembuatan Website Murah dari kami,Langsung Saja Hubungi BlueCreative.id. Atau Website kami
