Home » bussines tips » Apa itu Advertorial?
Apa itu Advertorial? Dalam era di mana kita dibanjiri informasi dari berbagai sumber setiap hari, periklanan menjadi semakin menantang. Adalah kenyataan bahwa sebagian besar dari kita, sebagai konsumen, telah mengembangkan kecenderungan untuk menghindari iklan yang terlalu terasa seperti penjualan langsung. Inilah mengapa pengiklan dan pemasar berusaha mencari cara yang lebih halus untuk menyampaikan pesan mereka.
Menurut survei terbaru dari GlobalWebIndex, lebih dari 615 juta perangkat di seluruh dunia menggunakan perangkat lunak pemblokir iklan. Artinya, sebagian besar pengguna internet berupaya menghindari iklan yang terlalu mencolok. Di tengah tantangan ini, muncullah suatu strategi iklan yang cerdas dan tersembunyi: advertorial.
“Lebih dari 70% responden survei menyatakan bahwa mereka lebih suka mendapatkan informasi produk melalui konten yang terlihat seperti artikel daripada iklan langsung.” – GlobalWebIndex
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa yang disebut “advertorial” dan bagaimana strategi ini mampu mengubah cara kita melihat iklan. Dengan melibatkan pembaca dan menyajikan informasi dengan cara yang lebih bersahabat, advertorial muncul sebagai solusi efektif untuk mengatasi resistensi konsumen terhadap iklan konvensional. Mari kita teruskan dan telusuri bersama konsep serta dampak dari seni iklan yang lebih halus ini.
Seringkali kita melihat iklan, tapi tahukah kamu bahwa tidak semua iklan terlihat seperti iklan? Ada sesuatu yang disebut “advertorial” yang bisa membuat iklan disamarkan sehingga terlihat seperti konten biasa. Mari kita kupas lebih lanjut!
Advertorial adalah jenis iklan yang disajikan dalam format konten editorial yang terlihat sah dan asli. Bayangkan iklan yang membayar penerbit untuk menyelipkan informasi produk mereka dalam konten yang terlihat seperti artikel biasa.
Berbeda dengan iklan tradisional yang terkesan langsung menjual, advertorial dirancang agar terlihat seperti bagian dari konten editorial biasa. Ini seperti iklan yang bersembunyi di antara artikel-artikel yang kamu baca setiap hari.
Pengiklan cerdas sering meminta penerbit untuk memasukkan advertorial dalam surat kabar, majalah, atau publikasi digital mereka. Mengapa? Karena advertorial memiliki kelebihan dalam menyampaikan pesan secara halus.
Penting untuk diingat bahwa advertorial adalah iklan berbayar, bukan artikel independen. Mereka memang mencoba bersamaran, tetapi dibayar untuk itu.
Walau terlihat seperti konten biasa, advertorial tetap memiliki sifat promosi. Tujuannya tetap untuk membangun kesadaran merek dan membantu penjualan produk atau layanan.
Berbeda dengan iklan yang terlalu fokus pada penjualan, advertorial mencoba memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Meski ada pesan promosional, pembaca juga mendapatkan pengetahuan yang relevan.
Anda tidak akan menemukan ajakan langsung seperti “beli sekarang” dalam advertorial. Mereka berusaha lebih menginspirasi daripada mendesak.
Sebagian besar advertorial merancang diri mereka agar terlihat seperti artikel biasa. Jadi, kadang-kadang kita membacanya tanpa menyadari bahwa itu sebenarnya adalah iklan.
Ini seperti membaca ulasan produk, tetapi dengan membandingkan produk satu dengan yang lain. Berguna untuk konsumen yang ingin memilih produk yang terbaik.
Advertorial ini lebih fokus pada membangun citra merek daripada menjual produk. Mereka bisa menceritakan kisah sukses atau berbicara positif tentang bisnis tanpa membandingkannya dengan pesaing.
Seperti membaca berita, tapi dengan sedikit sentuhan promosi. Ini dapat terlihat seperti artikel biasa tetapi tetap mencakup informasi tentang produk atau layanan.
Berbicara tentang isu-isu atau masalah yang penting bagi pengiklan, tetapi dengan tujuan agar produk mereka terkait dengan hal tersebut.
Memberikan panduan atau tips kepada pembaca dengan tujuan mengarahkan mereka ke produk atau layanan tertentu.
Baca juga: Peran Penting Digital Marketing
Advertorial dapat terlihat seperti kolom editorial biasa, baik di media cetak maupun digital.
Menggunakan gaya menulis yang mirip dengan tulisan jurnalis untuk membuatnya lebih mudah diterima oleh pembaca.
Judul yang menarik perhatian pembaca, gaya yang sama seperti yang kita temui dalam artikel berita menarik.
Berusaha untuk membuat pembaca tertarik pada topik yang akan dibahas.
Tubuh advertorial lebih detail daripada iklan konvensional. Informasinya lebih mendalam, memberikan nilai tambah kepada pembaca.
Kesimpulan dapat berisi ringkasan atau ajakan bertindak, tergantung pada tujuan kampanye iklan.
Advertorial bertujuan utama untuk membangun citra merek dengan asosiasi positif terhadap produk atau layanan.
Melalui pendekatan yang lebih halus, advertorial membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan pembaca.
Meskipun bukan tujuan utama, advertorial tetap memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan dengan membangun hubungan positif dengan konsumen.
Menggunakan tokoh terkenal dan kisah yang menarik untuk membangun kesadaran tentang manfaat susu.
Memberikan pandangan mendalam tentang tren mode dan gaya hidup, memposisikan merek sebagai destinasi mode online.
Menggabungkan advertorial dengan topik mendalam tentang peran perempuan dalam industri hiburan.
Struktur penulisan yang mudah dimengerti dan tidak terlalu memaksakan.
Menggunakan gaya bahasa jurnalis untuk membuat advertorial terlihat lebih objektif.
Menyampaikan informasi dengan cara yang lebih edukatif daripada persuasif.
Hindari kata-kata berlebihan atau ekspresi superlatif yang terlalu memuji.
Pastikan unsur editorial lebih kuat untuk memberikan nilai informasional yang tinggi kepada pembaca.
Dalam dunia pemasaran yang terus berubah, advertorial muncul sebagai jawaban cerdas terhadap tantangan konsumen yang semakin cerdas. Artikel ini telah membahas esensi dari advertorial, strategi yang dapat diterapkan, dan jenis-jenisnya yang beragam. Dengan meramu unsur iklan dan konten editorial, advertorial membuka jalan untuk menyampaikan pesan pemasaran dengan cara yang lebih ramah dan tidak terlalu memaksa.
Penting untuk dicatat bahwa advertorial tidak hanya menguntungkan pengiklan, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada konsumen. Survei GlobalWebIndex menunjukkan bahwa lebih dari 70% responden lebih suka mendapatkan informasi produk melalui konten yang terlihat seperti artikel daripada iklan langsung. Ini menegaskan bahwa pendekatan yang lebih informatif dan tidak terlalu promosional dalam iklan advertorial dapat menghasilkan respon yang lebih positif dari audiens.
Dengan begitu, advertorial bukan hanya alat pemasaran yang efektif tetapi juga mencerminkan evolusi kebutuhan konsumen. Dengan terus memahami dan mengadaptasi strategi pemasaran, bisnis dapat tetap relevan dan terhubung dengan audiensnya di tengah persaingan yang semakin ketat. Sebagai penutup, advertorial bukan sekadar iklan; itu adalah narasi yang mengundang, memberikan nilai, dan menciptakan pengalaman pemasaran yang lebih berdampak.