Ancaman Keamanan Data: Mengapa Penting?

Ancaman Keamanan Data: Mengapa Penting?

Internet

“Data is the pollution problem of the information age, and protecting privacy is the environtmental challenge.”-Bruce Schneier (Ahli Keamanan Siber)

 

Apa itu data digital? Dan mengapa bisa menjadi ancaman?

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata data? Pada konteks kali ini kita akan membahas mengani data prbadi. Data pribadi adalah informasi pribadi atupun informasi pengenal pribadi, data pribadi mencakup berbagai jenis informasi, seperti:

  1. Data Umum, seperti nama, jenis kelamin, kewarganegaraa, dan agama
  2. Data Spesifik, yang dapat mencakup data-data seperti informasi kesehatan, data keluarga, data keuangan pribadi, dan data lainnya.

Tentunya data-data tersebut sudah mudah anda akses sendiri dengan era digital saat ini, namun tanpa adanya perlindungan terhadap data-data pribadi dapat menyebabkan kebocoran data yang berakibat pada kejahatan siber.

 

Kebocoran dan Pembobolan: Apakah Sama?

Tantangannya tidak hanya pada kebocoran data melainkan juga pembobolan data. Ketika data anda sudah bocor ke internet dan ataupun situs yang tidak aman, maka para pelaku kejahatan akan mengakses informasi pribadi anda dan melakukan pembobolan data.

 

Bagaimana Skema Kejahatan Siber?

Adapun beberapa skema kejahatan siber yang sering terjadi, sebagai berikut:

  1. Kebocoran data melalui Layanan Online

Skema kejahatan siber yang paling sering terjadi, umumnya pelaku kejahatan siber akan memanfaatkan aplikasi keuangan yang memerlukan data pribadi, seperti paylater, bank hingga pinjol.

Pelaku kejahatan siber memperjual belikan data pribadi, seperti nama, NIK, nomor telepon, alamat, dan data pribadi lainnya milik korban kepada pihak tertentu.

  1. Kebocoran data melalui Phising

Dari kebanyakan kasus, korban akan menerima link ataupun file melalui email, sms ataupun pesan melalui media sosial. Isi pesan yang diterima dapat berupa surat undangan ataupun pemenang undian. Ketika korban mengakses link ataupun file tersebut, secara otomatis terinstal program jahat (Malware) yang membuat pelaku kejahatan siber dapat mengakses perangkat korban untuk melakukan pembobolan data hingga pencurian uang di rekening digital.

 

Lalu Bagaimana Solusinya?

Inilah beberapa tips agar terhindar dari kebocoran data dan kejahatan siber

  1. Gunakan kata sandi yang tidak mudah ditebak dan mengaktifkan verifikasi dua langkah

Untuk mengantisipasi kebocoran data, gunakanlah password dengan kombinasi huruf, nomor, dan simbol sekaligus, serta gantilah kata sandi secara berkala. Mengaktifkan verifikasi dua langkah juga sangat penting.

  1. Waspada dengan modus Phising

Melakukan pengecekan terhadap link ataupun file yang akan diakses dapat mengurangi resiko terjadinya kebocoran data. Entah itu melalui email ataupun media sosial lainnya.

  1. Gunakan koneksi internet pribadi

Karena banyak orang belum mengetahui perihal ini, sebaiknya hindari penggunaan sembarangan koneksi internet publik, terutama saat melakukan akses atau transaksi digital.

 

Kesimpulan

Era digital semakin maju dan orang-orang mudah mengaksesnya, namun banyak orang masih belum menyadari ancamannya. Semua bisa kena.

Kebocoran data adalah satu dari banyaknya ancaman digital yang dapat terjadi, edukasi mengenai ancaman digital memang sangat penting, karena kalau bukan kita, siapa lagi?