Home » Uncategorized @id » Perbedaan Blog Dan Website Yang Harus Kamu Ketahui!
Hmm… Anda mungkin masih bingung dengan perbedaan blog dan website. Sekilas memang mirip. Tapi sebenarnya pengertian blog dan website beda, lho. Jadi, tujuan yang bisa Anda capai dengan masing-masing platform pun juga lain.
Nah, Anda penasaran kan apa perbedaan blog dan website? Tenang, kami akan mengupas bedanya blog dan website secara tuntas di artikel ini. Mulai dari pengertian blog dan website, sampai rekomendasi pilihan yang paling tepat untuk kebutuhan Anda.
Daftart Isi
ToggleBlog adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan informasi pengetahuan.
Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang menentukan sukses atau tidaknya blog.
Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran.
Seperti yang Anda tahu, blog memang salah satu jenis website. Tapi bedanya blog dan website, tujuan blog lebih spesifik:
Salah satu contoh blog seperti Apasih Perbedaan Omzet Dengan Profit Di Dalam Bisnis?
Website adalah kumpulan halaman online yang dapat diakses menggunakan internet lewat alamat domain tertentu. Website biasanya berisi suatu informasi mengenai produk atau layanan.
Karena mayoritas berisi informasi produk atau layanan, website development biasanya juga bersifat statis. Artinya, dari sisi desain website dan kontennya tidak perlu terlalu sering untuk di-update.
Dari segi kepemilikannya, manfaat website biasanya adalah untuk keperluan organisasi, sekolah, lembaga, toko online, bisnis, website company profile, dan sejenisnya. Contoh Website: Halodoc.com, Discord.com, Bluecreative.co.id, dll.
Jika sampai sini Anda masih bingung, tenang saja. Kami akan lebih jauh membahas perbedaan blog dan website.
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat kamu jadikan patokan untuk membedakan blog dengan website:
Blog | Website | |
Style Konten | Casual. | Formal. |
Arah Komunikasi | Dua arah. | Satu arah. |
Topik Konten | Membahas permasalahan pembaca. | Berhubungan dengan tujuan websitenya. |
Tujuan Konten | Mengedukasi, memotivasi, atau menginspirasi pembaca. | Mengarahkan pembaca untuk membeli. |
Intensitas Update | Harus sering mengupdate postingan. | Tak perlu sering-sering diupdate. |
Tujuan Berlangganan | Mendapat notifikasi postingan baru. | Mendapat notifikasi penawaran spesial/promo. |
Pada umumnya, website menggunakan gaya bahasa yang lebih formal dibanding blog.
Karena, pengunjung website cenderung lebih to-the-point. Mereka punya tujuan yang jelas saat mengunjungi website.
Entah itu mencari tahu tentang bisnis atau melakukan pembelian. Jadi, bahasa yang digunakan tidak bertele-tele.
Sedangkan blog digunakan untuk berkomunikasi dengan pengunjung. Sehingga, bahasa kasual tentu terasa lebih “hangat” untuk dipakai berkomunikasi.
Walaupun, pada akhirnya, gaya bahasa yang digunakan akan kembali pada karakter bisnis itu sendiri.
Website mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik. Komunikasi yang dilakukan hanya satu arah karena sifatnya hanya mengarahkan pengunjung untuk meraih tujuan tersebut.
Sebaliknya, blog biasanya mendorong komunikasi dua arah. Karena konten yang interaktif tentu akan lebih menarik, bukan?
Itulah mengapa kamu akan sering menemukan kolom komentar di setiap postingan blog. Karena blog memang mengharapkan respons dari pembacanya.
Untuk website, topik kontennya akan berhubungan dengan tujuan website itu sendiri.
Contohnya, kamu masuk ke website sebuah bisnis. Tentu kamu akan melihat berbagai konten yang berusaha menawarkan produk dari bisnis tersebut, bukan?
Jadi, konten website cenderung mengangkat topik yang mengarah ke pembelian atau transaksi.
Sedangkan konten di blog biasanya mengangkat topik-topik yang sifatnya relatable dengan pembaca.
Contohnya seperti blog travel yang membahas tentang cara traveling tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Dengan kata lain, topik konten di blog berusaha untuk menjalin dan mempererat hubungan dengan pengunjung.
Tujuan konten website biasanya spesifik. Contohnya, ketika kamu masuk ke website restoran, pasti kamu diarahkan untuk melihat menu atau melakukan order.
Oleh karena itu, tujuan konten di website cenderung lebih “kaku” dibandingkan tujuan konten di blog. Karena tujuan konten di blog bisa lebih bervariasi.
Contohnya, konten di blog dapat mengedukasi, memotivasi, hingga menginspirasi pembacanya. Dengan begitu, pembaca akan tertarik untuk kembali ke blognya.
Jika kamu punya blog, kamu harus selalu mengupdate konten di dalamnya. Karena, pasti para pengikut blogmu akan menunggu-nunggu update postingan di blogmu.
Lain halnya dengan konten website. Karena konten website sifatnya hanya “menampilkan dan mengarahkan”, jadi kamu tidak perlu sering-sering melakukan update.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa pada akhirnya kamu pun harus tetap mengupdate websitemu. Karena jika tidak, websitemu akan terlihat seperti tidak diurus.
Blog dan website biasanya mengajak pengunjungnya untuk berlangganan. Namun, keduanya punya tujuan yang berbeda.
Dengan berlangganan di blog, pengunjung akan mendapat notifikasi ketika ada postingan-postingan terbaru yang dipublish.
Sedangkan berlangganan newsletter di website dapat membuat pengunjung tak ketinggalan info jika sedang ada promo atau penawaran spesial di website.
Sekarang, Anda sudah tahu apa perbedaan blog dan website. Meski mirip, ada perbedaan proses pembuatan antara keduanya.
Lalu, apakah Anda ingin bisa membangun blog dan website? Kami akan memberikan panduannya masing-masing.
Sekarang, giliran Anda belajar cara membuat blog. Karena sifarnya yang personal dan tujuannya juga lebih spesifik, langkah pembuatan blog pun lebih detail. Ini dia caranya:
Dengan blog, kamu juga bisa mengukir prestasi lho! Contohnya blog satu ini, yang bisa dibilang blog terpopuler di Indonesia. Trinity adalah orang di balik suksesnya Naked Traveler. Ia adalah travel blogger pertama di tanah air.
Bermula dari hobi menulis catatan saat traveling, pada tahun 2005 Trinity mulai menulis cerita perjalanannya di blog. Semenjak itu, banyak orang menyukai kisah perjalanannya dan kemudian menarik perhatian para penerbit.
Trinity merilis buku debut pertamanya —The Naked Traveler—yang kemudian diadaptasi menjadi film di tahun 2017.
Ia meraih gelar Indonesia’s Leading Travel Writer dan dinobatkan sebagai salah satu dari 12 Wanita Indonesia Paling Berpengaruh di Twitter oleh majalah Swa pada tahun 2010.
Rumah Inspirasi merupakan website untuk membantu orang tua yang ingin belajar memulai homeschooling, meningkatkan kapasitas parenting, dan entrepreneurship pada anak. Diprakarsai oleh keluarga Sumardiono, yang memilih model pembelajaran homeschooling untuk ketiga anaknya.
Kontennya meliputi materi-materi pembelajaran homeschooling lengkap dengan ebook yang bisa diunduh, artikel parenting, dan podcast dari webinar online yang diselenggarakannya secara rutin. Bisa dibilang, konten blog ini sangat lengkap untuk membantu orang tua dalam mendidik anak.
Contoh website pribadi dengan niche otomotif bisa kamu lihat pada blog Iwan Banaran.
Dilihat dari penampilannya, blog ini memang terbilang sangat padat. Banyak banner iklan yang memenuhi tampilan website. Meski begitu, setelah menelusuri kontennya, kamu akan paham mengapa banyak pengiklan tertarik menyewa space di blog ini.
Bagi penggemar otomotif khususnya roda dua, blog Iwan bisa dibilang sebagai portal informasi terkini. Fokus pada niche yang spesifik tidak menyebabkan Iwan kehabisan ide dalam mengembangkan blognya.
Ia membagi topik blog ke dalam lima kategori yang selalu hangat dibicarakan peminat otomotif. Selain itu, Iwan kerap memproduksi konten video yang diunggah ke YouTube.
Wannabe Toys merupakan website e-commerce yang unik karena menjual produk-produk atribut dan action figures untuk para penggemar.
Tampilan website mereka menggunakan sebuah gambar bergerak sebagai icon website, dan sebuah kursor yang unik. Tema warna yang digunakan untuk template website juga sangat nyaman dipandang, sehingga membuat pengunjung betah memandangnya.
Simply Chocolate memiliki desain website yang paling menarik. Tidak seperti website pada umumnya, desain label di bagian atasnya pun diletakkan menyamping vertikal. Ketika kamu scroll ke bawah, kamu akan menemukan gambar bungkus coklat. Jika kamu mengklik pada bagian “robek di sini” pada gambar bungkus coklat tersebut, bungkusnya akan robek seolah kamu membukanya. Ketika kamu scroll ke bawah lagi, bungkusan tersebut akan terus terbuka sampai kamu menemukan gambar coklat dengan varian rasa lainnya di bawahnya.
Tampilan kreatif seperti ini akan mengundang perhatian banyak audiens ke dalam website, membuat audiens penasaran untuk terus scrolling ke bawah dan menelusuri keseluruhan website, sehingga mereka semakin penasaran juga dengan produk yang ditawarkan.
Déplace Maison merupakan sebuah website bisnis online yang berfokus kepada penjualan sepatu dan aksesoris trekking perkotaan dari konvergensi seni dan kepribadian.
Website Déplace Maison dirancang dengan sebuah gambar desain grafis pada header mereka yang sangat mencerminkan ciri khas produknya, font yang besar diketik dengan capslock, dan juga menghias kursor dengan icon yang menyerupai tinta hitam yang bergerak. Saat kamu pertama kali masuk ke dalam situs website mereka, tampil sebuah tulisan bergerak yang berkesan menakjubkan.