15 Contoh Website Dinamis Yang Relevan

website dinamis

Di era digital yang semakin berkembang, pengguna internet mengharapkan lebih dari sekadar informasi statis. Mereka mencari pengalaman yang personal dan interaktif saat menjelajahi website. Hal ini membuat website dinamis semakin penting dalam dunia online saat ini. Statistik menunjukkan bahwa 85% pengguna internet menganggap pengalaman pengguna yang personal adalah faktor penting dalam menentukan apakah mereka akan kembali ke suatu website atau tidak.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang konsep website dinamis. Selain itu, kamu juga akan menemukan contoh-contoh website dinamis yang sukses dalam memberikan pengalaman pengguna yang memikat dan relevan. Yuk, kita eksplor lebih dalam mengenai pentingnya website dinamis dalam membangun kehadiran online yang efektif!

Baca Juga: Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Website

Pengertian

Website dinamis adalah jenis website yang menggunakan teknologi dan bahasa pemrograman untuk menghasilkan konten yang berubah-ubah berdasarkan interaksi pengguna, data yang dimasukkan, atau konteks lainnya. Hal ini berbeda dengan website statis yang kontennya tetap dan tidak berubah tanpa intervensi langsung dari pengembang.

Website dinamis umumnya terhubung dengan database di belakang layar, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi lebih banyak dengan konten seperti formulir, login, pencarian, dan lainnya. Contoh platform untuk membangun website dinamis termasuk WordPress, Drupal, Joomla, dan sebagainya. Platform-platform ini memungkinkan pengguna untuk memperbarui konten tanpa harus menguasai keterampilan pengembangan web yang mendalam.

Penggunaan Teknologi

Untuk membangun website dinamis, pengembang biasanya menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, JavaScript, dan ASP NET. Bahasa-bahasa ini digunakan pengembang untuk membuat program yang dijalankan oleh server untuk menghasilkan konten dinamis. Teknologi ini memungkinkan website untuk menyesuaikan kontennya dengan preferensi dan kebutuhan pengunjung.

Cara Kerja Website Dinamis

Cara kerja website dinamis cukup unik. Ketika pengunjung meminta sebuah halaman, server akan mengambil informasi dari satu atau beberapa basis data. Kemudian, server menyusun file HTML yang disesuaikan untuk pengguna tersebut. Setelah server membuat halaman, server mengirimkan file HTML tersebut ke browser pengunjung. Hasilnya, browser menampilkan halaman yang lebih personal dan relevan bagi setiap pengunjung.

Jenis-jenis Website Dinamis

Client-Side Scripting

Client-side scripting adalah skrip yang dieksekusi oleh web browser di perangkat klien, bukan di server. Skrip ini memungkinkan interaksi antara pengunjung dengan elemen-elemen di website. Selain itu, JavaScript dan VBScript adalah contoh bahasa yang digunakan untuk client-side scripting. Keuntungan dari client-side scripting adalah bahwa hal ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif karena halaman web bisa merespons interaksi pengguna dengan cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di server. Sebagai hasilnya, pengguna dapat menikmati navigasi yang lebih lancar dan interaktif.

Server-Side Scripting

Server-side scripting menggunakan skrip untuk memberikan instruksi pada server agar menyusun halaman yang diminta oleh pengunjung dan memungkinkan akses ke database. Jenis ini umumnya digunakan untuk website yang memproses input dari pengguna, dengan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, dan ASP.NET. Server-side scripting memiliki keuntungan kemampuan untuk menangani data yang lebih kompleks dan menyediakan fitur interaktif yang lebih canggih.

Ciri-Ciri Website Dinamis

Website dinamis memiliki beberapa ciri utama yang membedakannya dari website statis:

  1. Konten dapat berubah secara real-time berdasarkan riwayat penjelajahan pengguna, perangkat, lokasi, atau preferensi pengguna.
  2. Sesuaikan Bahasa dengan preferensi pengguna, memanfaatkan integrasi API.
  3. Tampilan web mengikuti ukuran layar perangkat, membuatnya responsif.
  4. URL memiliki ekstensi seperti .php, .jsp, yang menunjukkan penggunaan bahasa pemrograman server-side.
  5. Menggunakan platform website dinamis seperti WordPress, Wix, atau builder dinamis lainnya memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membangun dan mengelola situs web mereka tanpa perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Selain itu, platform-platform ini menawarkan berbagai fitur dan template yang memudahkan proses pembuatan website..
  6. Fitur interaktif seperti galeri foto/video, kolom komentar, live chat, dan formulir pendaftaran.
  7. Menggunakan cookies untuk menyimpan riwayat browsing dan preferensi pengguna.

15 Contoh Website Dinamis

Berikut ini beberapa contohnya:

  1. Tokopedia :  Aplikasi tokopedia adalah platform yang bergerak dalam bisnis e commerce, untuk mempertemukan penjual dan pembeli bertransaksi secara online.
  2. Quora : Quora adalah platform tanya jawab yang memungkinkan user mengajukan pertanyaan, menjawab, dan berinteraksi dengan komunitas.
  3. Facebook : Facebook adalah platform media sosial yang menampilkan konten berbeda untuk setiap pengguna berdasarkan aktivitas mereka.
  4. Amazon :  adalah aplikasi perdagangan berbasis elektronik (e-commerce)
  5. YouTube:  biasanya digunakan untuk menonton berbagai video, telah menjadi salah satu platform paling populer di dunia untuk konten visual
  6. Twitter :  sebuah layanan jejaring sosial (media sosial) berbasis internet atau online dan juga mikroblog yang memungkinkan penggunanya berkirim dan membaca pesan yang disebut sebagai tweet.
  7. LinkedIn : LinkedIn menampilkan konten profesional yang relevan dengan profil dan minat pengguna.
  8. Netflix : Netflix menampilkan rekomendasi film dan acara TV berdasarkan riwayat tontonan pengguna.
  9. Instagram : platfrom media sosial yang menampilkan foto dan video dari berbagai pengguna di seluruh dunia
  10. Reddit : sebuah situs web agregasi berita sosial, pemeringkatan konten, dan diskusi asal Amerika Serikat
  11. Pinterest : Pinterest menampilkan gambar yang relevan dengan minat pengguna.
  12. Spotify : Spotify menampilkan rekomendasi musik berdasarkan riwayat mendengarkan pengguna.
  13. eBay : eBay menampilkan produk yang sesuai dengan preferensi dan riwayat pencarian pengguna.
  14. Airbnb: platform daring yang memungkinkan individu untuk menyewakan atau menyewa akomodasi jangka pendek, seperti rumah, apartemen, atau kamar.
  15. Coursera : Coursera menampilkan kursus yang relevan dengan minat dan riwayat belajar pengguna

Kesimpulan

Dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan teknologi server-side serta client-side scripting, website dinamis memberikan pengalaman browsing yang lebih personal dan interaktif. Contoh-contoh website dinamis tersebut dapat menginspirasi Anda yang ingin membangun website yang lebih menarik dan responsif.”

Apakah kamu siap membawa websitemu ke level berikutnya? Percayakan pada Blue Creative untuk mengembangkan website yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga meningkatkan konversi secara signifikan. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam teknologi modern dan desain responsif, kami siap membantu kamu menciptakan pengalaman online yang tak terlupakan.